Pertanyaan :
Sejak beberapa tahun belakangan ini saya merasakan ada yang berubah pada gigi saya, setiap sehabis mengunyah makanan sangat mudah ada makanan yang tertinggal pada sela-sela gigi saya, sehingga setiap selesai makan saya selalu menjadi sibuk mencari tusuk gigi untuk membesihkan sisa makanan pada gigi saya., sepertinya tusuk gigi menjadi santapan penutup bagi saya. Kenapa bisa terjadi dok, padahal sebelumnya tidak pernah terjadi.
Jawaban Dokter :
Permasalahan Bapak Agung Dwik Sanjaya Coba kami berikan penjelasan sebagai jawaban atas permasalahan yang dialami.
- Sisa makanan yang terjebak pada gigi memang sangat mengganggu. Sisa makanan tersebut sebaiknya dibersihkan dengan benang Gigi (dental floos ). Desain dari benang gigi ( dental floos ) tidak menyebabkan adanya jarak ( space ) seperti yang ditimbulkan oleh tusuk gigi. Adanya space tersebut mengakibatkan berkumpulnya sisa makanan.
Sisa makanan dapat menyebabkan gigi berlubang. Apakah pada gigi bapak berlubang? Kalo gigi bapak berlubang , sisa makanan bisa terkumpul disana. Untuk mengatasi masalah tersebut , sebaiknya bapak periksakan gigi ke dokter gigi. - Kerusakan jaringan periodontal (jaringan penyangga gigi), yang menyebabkan penurunan gusi . Penurunan gusi yang disertai adanya pocket dapat menyebabkan sisa makanan di sana.Dalam hal ini dapat dilakukan pembersihan karang gigi (scalling) secara rutin minimal 6 bulan sekali.
Pertanyaan :
Selain permasalahan di atas, saya juga sering merasa ngilu pada gigi, terutama saat berkumur apalagi dengan air dingin. ngilu ini semaskin terasa saat minum es, rasanya sanagt menusuk. Ini mulai saya rasakan saat umur saya 30 tahun. Kenapa ini bisa terjadi ?, apakah terkait dengan bertambahnya umur ?, apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi rasa ngilu ini dokter ?
Jawaban Dokter :
Rasa ngilu oleh karena gigi sensitif. Gigi sensitif bisa terjadi pada satu atau beberapa gigi. Penyebabnya antara lain:
- Atrisi : kerusakan lapisan permukaan email(lapisan terluar gigi) yang disebabkan oleh tekanan mekanis seperti menggosok gigi yang salah
- Abrasi: abrasi (aus) permukaan gigi-gigi pada rahang atas dan rahang bawah, baik itu gigi susu maupun gigi permanen. Lapisan email (lapisan terluar dari gigi) yang melindungi permukaan atas gigi hilang, sehingga dapat timbul rasa ngilu pada gigi-gigi tersebut, contoh pada pasien bruxism.
- Gigi berlubang: gigi berlubang (karies) yang mengenai permukaan email dan sebagian jaringan dentin gigi, dapat menimbulkan rasa ngilu.
- Kerusakaan jaringan periodontal( jaringan penyangga gigi ) : kerusakan jaringan periodontal, salah satunya karena karang gigi (calculus ) dapat berakibat pada penurunan tulang gigi dan dapat menyebabkan rasa ngilu.
Solusinya :
- melakukan sikat gigi dengan baik, meliputi pemilihan bulu sikat gigi, cara menggosok gigi, lama dan waktu menyikat gigi, penggunaan pasta gigi sensitif
- Untuk perawatan kasus ini dokter gigi akan membuatkan alat tertentu yang di desain dan dibuat khusus sesuai dengan susunan gigi-geligi pasien, alat ini disebut night-guard dan digunakan saat tidur pada malam hari. Alat ini akan membentuk batas antara gigi-gigi rahang atas dan rahang bawah sehingga tidak akan saling beradu. Pemakaian alat ini akan mencegah kerusakan yang lebih jauh pada gigi-geligi dan membantu pasien dalam menghentikan kebiasaan buruknya.
- Bila penyebab utama dari bruxism adalah stres, maka melakukan konsultasi dengan psikolog merupakan salah satu hal yang dapat membantu dalam menghilangkan kebiasaan buruk ini.
- Bila ada gigi berlubang segera periksa ke dokter gigi untuk dilakukan penambalan.Kerusakan jaringan periodontal dapat diatasi dengan pembersihan karang gigi ( scalling ) secara rutin , minimal 6 bulan sekali.
Pertanyaan :
Terkait dengan permasalahn dengan gigi dan mulut, saya juga sangat sering menderita sariawan. Padahal pola makan saya teratur, misalnya dengan banyak makan sayur dan buah serta menjauhi gorengan. Pernah saya baca katanya salah satu penyebab sariawan karena tidak optimalnya bekerjanya enzim dalam mulut. Sebenarnya apa penyebab sariwan ini selain kekurangan vitamin C ?
Jawaban Dokter :
Sariawan memang suatu penyakit yang sering dijumpai dalam sehari- hari dan sangat mengganggu.Dalam istilah kedokteran sariawan di kenal dengan “stomatitis”, ini merupakan proses peradangan pada rongga mulut. Ada beberapa sifat unik dari jaringan mulut, seperti banyak pembuluh darah, sering terkena trauma/ perlukaan, dan terdapat sel – sel yang daya regenerasinya cepat. Beberapa sifat inilah yang memudahkan proses penyembuhan sariawan tetapi juga rentan untuk kambuh kembali
Beberapa penyebab yang sering antara lain:
1. Afte Rekuren/ Sariawan yang kambuh
Luka pada permukaan (mukosa) mulut yang tersering adalah ulkus. Ulkus ini berupa jaringan yang menggaung dan mempunyai dasar. Sifatnya tiba – tiba muncul, nyeri, bias tunggal atau berkelompok. Faktor pencetusnya bisa berkaitan dengan defisiensi/ kekurangan vitamin dan mineral, faktor stress, merokok atau ada suatu kelainan pada sistem pencernaan.
2. Kandidiasis oral/ moniliasis.
Sariawan jenis ini disebabkan oleh jamur. Sariawan jenis ini sering terjadi pada bayi dan usia sangat lanjut. Jamur ini bisa tumbuh di mulut karena oral hygiene/ kebersihan mulut dan gigi yang jelek, atau berkaitan dengan pengobatan antibiotika jangka panjang ataupun yang menekan imun tubuh ( imunosupressi ).Bercak kecil, berwarna putih, dan bulat merupakan khasnya kelainan ini.
3. Stomatitis Bakteri/ Virus
Sariawan yang disebabkan bakteri/ virus jarang terjadi. Kalau terdapat gejala seperti halitosis/ bau mulut yang khas, sakit tenggorokan, dan mudah berdarah pada lukanya maka ini bisa mengarah pada kelainan yang disebabkan oleh bakteri/ virus.
4. Stomatitis Nicotina
Sariawan yang khas ini menyerang perokok berat yang biasanya menggunakan cerutu/ pipa. Daerah mulut yang terkena hanya terbatas pada daerah yang terkena uap rokok seperti daerah langit- langit mulut. Hilang timbulnya penyakit ini sangat tergantung pada frekuansi kebiasaan merokok.
Pengobatan Sariawan atau Stomatitis
Bila penyebab sariawan dapat diketahui maka hasil pengobatannya bisa memuaskan.
Pengobatan secara umum adalah :
• Menghilangkan penyebabnya seperti anemia, avitaminosis (kekurangan vitamin dan mineral), dan infeksi berat.
• Menghindarkan penyebab seperti kebiasaan merokok, bumbu masak yang merangsang, makan makanan yang panas, dan menjaga kebersihan gigindan mulut. Pengobatan secara lokal di mulut bisa memakai obat- obatan yang diminum atau yang dikumur sehingga mengurangi keluhannya.
Semoga bermanfaat dan menjelaskan keadaan sakit Bapak