Denpasar, RSUP Sanglah, Sejak program operasi transplantasi (cangkok) ginjal pertama yang dilakukan pada Januari 2016, tim medis RSUP Sanglah telah sukses melakukan transplantasi ginjal. Ada sebanyak 10 pasien telah menjalani operasi cangkok ginjal dalam kurun waktu 2016-2018. Program Transplantasi ginjal sejalan dalam penanggulangan penyakit ginjal terminal. Transplantasi ginjal dinilai menjadi salah satu pilihan yang lebih murah dibandingkan dengan cuci darah.
Keberhasilan operasi cangkok ginjal, menurut Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr dr I Ketut Sudartana Sp.B-KBD, tidak lepas dari komitmen rumah sakit dalam mengoptimalkan pelayanan, khususnya operasi cangkok ginjal yang akan dijadikan layanan unggulan di RSUP Sanglah Denpasar.
Meski transplantasi ginjal menyedot anggaran yang besar, namun dr Sudartana menyebut biaya transplantasi seluruhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, baik pendonor maupun pasien. ” Ini semua ditanggung BPJS. Jadi, meskipun kelas tiga tetap kami berikan ruangan VIP karena perlu monitoring khusus. Untuk pendonor biaya yang dicover BPJS itu sekitar Rp. 250 juta sedangkan pasien sekitar Rp. 425 juta” ujarnya.
Ke depan Sudartana menargetkan dalam sebulan ada dua pasien yang dilakukan cangkok ginjal. “Kita menargetkan ada dua pasien yang dilakukan cangkok ginjal dalam waktu sebulan. Semoga dengan adanya layanan unggulan ini, RSUP Sanglah memastikan diri bisa menjadi rumah sakit unggulan tidak hanya di Indonesia bagian Timur saja, namun juga skala Nasional” ujarnya. (HUMAS RSUP SANGLAH)