DENPASAR,- dr I Wayan Sudana, M. Kes, menghadiri dialog merah putih tentang Program BPJS Krama Bali Sehat yang digelar Bali TV, Selasa, 12 Maret 2019. Acara ini kali terasa beda dengan kegiatan lainnya karena menghadirkan hampir seluruh stake holder kesehatan yang ada di Bali.
Selain dirut, turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali, Direktur RSUD Se-Bali, Dinas sosial, Dinas Duk capil serta Dinas kesehatan Kabupaten, PERNEFRI BALI. Acara yang berlangsung selama dua jam tersebut, berlangsung hangat dan masing – masing peserta dialog menyampaikan tanggapannya terkait program JKN KBS yang di atur dalam pergub Bali no 104 th 2019.
Dalam pergub ini mengatur tentang pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan yang sebelumnya tidak ditanggung BPJS sepeeti pelayanan ambulance, dan pelayanan komplementer seperti pelayanan tradisional seperti jamu dan hyperbaric. Selain itu dalam pergub ini juga mengcover pelayanan bagi masyarakat yang tidak tercover oleh BPJS.
Sudana dalam diskusi tersebut menyampaikan bahwa program Pemda Bali ini merupakan terjemahan dari konsep universal coverage yang diatur dalam UU. “Program ini sangat bagus, Pemda Bali telah mengambil inisiatif untuk membiayai pembiayaan kesehatan masyarakat yang tak tercover BPJS. Ini sekligus juga peluang bagi RS untuk mengembangkan pelayanan komplementer yang selama ini tidak ditanggung BPJS seperti pelayanan hyperbaric. Kami dari RSUP Sanglah sangat mendukung program ini” ujar Sudana. (HUMAS RSUP SANGLAH)