Denpasar, RSUP Sanglah,- Bertempat di aula Werkudara RSUP Sanglah, Jumat 10 Mei 2019 digelar acara Table Top dan persiapan simulasi RED CODE yang dihadiri oleh Para Direksi, Struktural dan Fungsional. RED CODE adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman kebakaran di lingkungan rumah sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk kasus kebakaran. Kegiatan ini digelar untuk membahas hal-hal penting terkait penyelamatan pasien, pemadaman api, penyelamatan dokumen dan alat medis. Beberapa bahasan penting seperti alur, Titik Aman Berkumpul dan nomor telepon siaga bencana juga diperbincangkan kali ini.
Dalam sambutannya Direktur Medik dan Keperawatan Dr. dr. I Ketut Sudartana, Sp.B(KBD) mengatakan pentingnya mengetahui peranan masing masing dalam menanggulangi adanya kebakaran di RSUP Sanglah. “Kita semua harus paham dan mengerti peranan dan tugas dalam menanggulangi api ini. Seperti kita ketahui empat helm (merah, kuning, putih, biru) memiliki peranannya. Maka dari itu mari kita pahami agar saat terjadi kebakaran kita sudah siap menghadapi kapanpun itu” ujarnya.
Dr IGB Ken selaku Ketua Komite K3RS mengatakan simulasi RED CODE akan diadakan hari Jumat 17 Mei 2019 di Wing Amerta dan akan dilaksanakan lagi di tiga blok RSUP Sanglah untuk selanjutnya. “Simulasi akan kita adakan di empat blok RSUP Sanglah. Pertama kita akan coba mulai minggu depan di Wing Amerta. Kita anggap itu sebagai contoh terlebih dahulu. Selanjutnya kita adakan lagi di tiga tempat berbeda. Mari kita bangun budaya keselamatan di RSUP Sanglah” ucap Ken. (HUMAS RSUP SANGLAH)