Sariawan memang tidak berbahaya. Sehingga, tidak heran jika perawatannya kerap dianggap sebelah mata. Sayangnya, tidak banyak orang tahu jika kondisi di rongga mulut yang bentuknya mirip sariawan ini, bisa saja menandakan penyakit berbahaya, seperti kanker lidah. Jika memang kondisi luka di lidah yang mirip sariawan ini adalah gejala kanker lidah, maka perawatan harus dilakukan sesegera mungkin sebelum bertambah parah.1
Sariawan adalah luka yang waktunya singkat, yaitu 5-14 hari. Sementara kanker mulut ditandai dengan luka atau sariawan yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan lebih dari satu bulan. Sariawan biasanya tidak disertai rasa sakit yang parah. Berbeda dengan lesi kanker mulut yang akan bertambah besar seiring berjalannya waktu sehingga akan membuat penderitanya mengalami rasa sakit yang hebat. Pasien akan mengalami gejala lain seperti muncul benjolan di dalam mulut, mati rasa atau nyeri di mulut, hingga kesulitan menelan dan berbicara ketika kanker mulut sudah mencapai stadium lanjut. Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kanker mulut memerlukan tindakan pengobatan medis, seperti tindakan bedah hingga kemoterapi.2
Kanker lidah merupakan jenis kanker mulut, yang biasanya berkembang di sel skuamosa di permukaan lidah. Jenis kanker ini dapat menyebabkan tumor atau lesi. Tanda-tanda kanker lidah yang paling mencolok adalah luka pada lidah yang tidak sembuh dan lidah terasa sakit. Penyebab pasti dari kanker lidah hingga saat ini belum diketahui. Namun, beberapa kebiasaan buruk dan kondisi, dinilai bisa meningkatkan risiko terjadinya peyakit ini, seperti memiliki kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau, sering minum alkohol secara berlebihan,terinfeksi virus HPV atau penyakit menular seksual, mempunyai kebiasaan mengunyah pinang, memiliki keluarga dengan riwayat mengalami kanker lidah atau kanker di area mulut yang lainnya, pernah didiagnosis mengalami kanker jenis tertentu, seperti karsinoma sel skuamosa, menjalani pola makan tidak sehat, kurang makan buah dan sayur, kebersihan mulutnya yang tidak dijaga, lidah sering terluka karena posisi gigi yang berantakan atau akibat gigi palsu tidak pas. Kanker lidah juga lebih sering terjadi pada pria lanjut usia dibandingkan perempuan atau orang usia muda. Kanker di area mulut, paling sering terjadi pada orang berusia 55 tahun ke atas.Terkadang penderita tidak menyadari bahwa keluhan yang dialaminya merupakan gejala kanker lidah. Kelainan ini umumnya baru ditemukan oleh dokter gigi saat melakukan pemeriksaan rutin atau pemeriksaan gigi karena masalah lain.3
Oleh karena itu, anda dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 3 bulan hingga 2 tahun sekali, tergantung kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda. Melakukan perawatan rutin ke dokter gigi juga penting karena kanker lidah lebih berisiko terjadi pada seseorang yang kesehatan mulutnya tidak terjaga, Keluhan yang dianggap tidak berbahaya, seperti sariawan atau sakit tenggorokan, bisa menjadi tanda dari kanker lidah. Segera periksakan diri ke dokter jika gejala-gejala tersebut berlangsung lebih dari tiga minggu, terutama jika anda adalah perokok atau sering mengonsumsi minuman beralkohol.
Penulis:
dr. Ida Ayu Alit Widiantari, Sp.T.H.T.K.L
DAFTAR PUSTAKA
- Wimardhani, Y., et al. (2021). Knowledge and Practice Regarding Oral Cancer: A Study Among Dentists in Jakarta, Indonesia. International Dental Journal, 71(4), pp. 309-315.
2. Mannelli, G., et al. (2018). Classification of Tongue Cancer Resection and Treatment - American Cancer Society (2022). Oral Cavity (Mouth) and Oropharyngeal (Throat) Cancer