Pandemi Covid-19 telah mengajarkan masyarakat dunia akan arti pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan.  Berbagai upaya dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus yang tergolong baru ini.  Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan seluruh jajarannya juga tidak tinggal diam dalam mengatasi krisis ini, mereka mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mencegah meluasnya virus corona, seperti: memberlakukan pembatasan berbagai kegiatan masyarakat atau PSBB, peraturan wajib memakai masker, social distancing dan yang paling penting adalah pembiasaan mencuci tangan.

Mengapa kebiasaan mencuci tangan menjadi salah satu hal yang paling penting dalam upaya mencegah penularan berbagai penyakit termasuk virus corona yang sampai saat ini masih melanda dunia?  Hal itu dikarenakan tangan merupakan  media yang sangat ampuh untuk berpindahnya penyakit, tangan digunakan untuk memegang benda-benda yang seringkali tidak kita ketahui dengan pasti kebersihannya. Contohnya ketika kita berada di tempat umum atau kendaraan umum, kita tidak pernah tahu apakah pegangan pintu, tempat duduk, dan fasilitas lainnya tersebut sebelumnya digunakan oleh orang yang sehat atau sakit.  Jika sebelumnya digunakan oleh orang yang sakit, terlebih orang tersebut tidak mengikuti protokol  kesehatan sudah jelas disana terjadi proses perpindahan penyakit.  Dan jika daya tahan tubuh kita lemah, maka dapat mengalami gejala penyakit yang sama.  Oleh karena itu kebiasaan mencuci tangan selalu digaungkan sejak lama sebagai salah satu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).  Perilaku ini seharusnya menjadi kebiasaan yang sangat baik, karena selain untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, agama juga mengajarkannya.

Sejak jaman dahulu, cuci tangan menggunakan air sudah menjadi adab dalam menyantap makanan di Indonesia, karena dulu kita tidak mengenal sumpit atupun sendok sebagai alat makan.  Meskipun cuci tangan terdengar sangat sederhana, namun sebenarnya punya manfaat yang sangat penting untuk kesehatan.  Mencuci tangan yang paling baik dan yang paling ampuh yaitu dengan menggunakan sabun dan air mengalir, karena terbukti ampuh membunuh kuman ataupun penyakit yang dapat ditularkan melalui tangan.  Karena itu pulalah maka setiap tanggal 5 Mei kita peringati sebagai Hari Kebersihan Tangan Sedunia.  Yang mana untuk tahun 2022 mengusung tema “Unite For Safety: Clean Your Hands”

Ada 6 langkah cara mencuci tangan menurut standar WHO yaitu:

  1. Tuang cairan sabun/handrub pada telapak tangan, kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar,
  2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian,
  3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih,
  4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci,
  5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian,
  6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.

Istilah gerakan cuci tangan seperti tersebut kita kenal dengan “tepung selacih puput”.

Diperlukan edukasi secara terus menerus tentang pentingnya cuci tangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa serta seluruh keluarga agar menjadi sebuah kebiasaan dan membudaya.  Dan jika mencuci tangan sudah menjadi budaya dalam masyarakat, niscaya dapat menyelamatkan keluarga bahkan Bangsa Indonesia dari serangan penyakit.

Penulis:

A A Istri Putri Wahyuni, SKM,MM

Referensi:

  1. website Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
  2. https://covid19.go.id/p/masyarakat-umum/hari-kebersihan-tangan-sedunia-5-mei-2021
  3. https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Mencuci_Tangan_Sedunia
  4. Dari berbagai sumber