DENPASAR, RSUP Sanglah Denpasar, Kamis 1 Februari 2018,- Angka kejadian penyakit kanker pada penduduk Indonesia dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan dan penyakit kanker telah menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Provinsi Bali yang memiliki jumlah penduduk 4,3 juta jiwa penanganan kanker sebagian besar dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar. Tentunya untuk menyikapi hal tersebut RSUP Sanglah Denpasar berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi penderita kanker yang berobat ke RSUP Sanglah Denpasar.
Hari ini RSUP Sanglah Denpasar mengadakan seminar dalam rangka Hari Kanker Sedunia yang bertemakan “Peran Radioterapi Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Kanker Terpadu Guna Memperbaiki Taraf Hidup Penderita Kanker”. Acara ini dilaksanakan di Ruang Aula Poliklinik Lt.III RSUP Sanglah Denpasar dan dihadiri oleh Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar, Ketua YKI Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Perwakilan RSU/RSUD sebali, Ketua Komite RSUP Sanglah Denpasar, Kepala SMF, Kepala Instalasi, Kepala Ruangan, Dharma Wanita RSUP Sanglah Denpasar serta beberapa pasien penderita kanker. Seminar ini di buka oleh DR dr. Ketut Sudartana, SpB-KBD, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah Denpasar mengatakan telah membentuk dua instalasi baru yang diharapkan dapat menunjang proses pelayanan pasien kanker. “Dalam rangka menyongsong pelayanan kanker sebagai pelayan unggulan di RSUP Sanglah Denpasar, kami telah membentuk dua instalasi baru, yaitu Instalasi Kanker Terpadu dan Instalasi Radiotherapi, saya berharap dengan terbentuknya dua intalasi baru ini dapat menunjang proses pelayanan kanker menjadi lebih signifikan” ujarnya.
Lebih lanjut Sudartana mengatakan ada beberapa hal yang masih harus dilengkapi melihat jumlah antrian pasien kanker yang harus menjalani radioterapi yang cukup banyak. “melihat jumlah antrean pasien kanker yang harus menjalani radioterapi di RSUP sangsal Denpasar tercatat untuk bulan Januari berjumlah 840 pasien. Dalam menghadapi persoalan ini kami akan menambah 1 unit alat Cobalt-60 dan di tahun 2019 nanti kami akan membeli 1 unit alat LINAC dengan dilengkapi CT Simulator yang mampu memberikan pelayanan radioterapi dengan teknik yang lebih modern. Selain itu kami juga mempersiapkan tenaga yang dibutuhkan dalam pelayanan radioterapi” ujar bapak berkacamata ini.
Diakhir akhir sambutannya Sudartana berharap untuk dapat mencapai upaya tersebut sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak agar kedepannya antrean pasien kanker yang harus menjalani radioterapi dapat berkurang secara signifikan. “Saya berharap agar tercapainya upaya yang kami lakukan memperoleh dukungan dari seluruh civitas RSUP Sanglah Denpasar, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Kepala Dinas Provinsi Bali, Ketua YKI Provinsi Bali, dan semua yang peduli terhadap peningkatan taraf hidup penderita kanker di seluruh Indonesia. Maka darui itu melalui acara seminar pada pagi hari ini, marilah kita tunjukan komitmen, semangat, dan sumbangsih ilmu pengetahuan kita untuk mendukung peran radioterapi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kanker terpadu guna memperbaiki taraf hidup enderita kanker” ujar Sudartana.