Ruang Radioterapi
Gedung Radioterapi semenjak diresmikan terdiri dari 1 lantai, lantai 2 di atasnya adalah SMF Radiologi yang dihubungkan dengan anak tangga yang terdapat di dalam gedung serta tangga emergensi yang berada di sebelah barat gedung.
Jumlah ruangan di Sub Instalasi Radioterapi adalah 50 ruangan yang berdiri di atas luas tanah sekitar 15 are, dengan rincian sebagai berikut:
- 7 buah Bunker ( 2 Cobalt, 1 Linac, 1 Brakiterapi, 3 Simulator)
- 6 ruang operator ( 2 Cobalt, 1 Linac, 1 Brakiterapi, 2 Simulator)
- 2 ruang poliklinik radioterapi
- 1 ruang tunggu pasien (mulai dari depan poli sampai depan Cobalt Theratronic)
- 10 ruang toilet (4 pasien dan 6 staf)
- 2 ruang mouldroom
- 2 ruang CR (Computed Radiography)
- 2 ruang TPS (Treatment Planning System)
- 1 ruang dosimetri
- 2 ruang admin (front office dan back office)
- 1 ruang pertemuan (Aula Badunggawa)
- 1 ruang kuliah
- 1 ruang dokter (KSM Onkologi Radiasi)
- 1 ruang Ka. Sub Instalasi Radioterapi
- 2 ruang UPS
- 1 ruang Chiller
- 2 ruang staf (1 difungsikan gudang PKRS dan Komite Penunjang)
- 1 ruang pantry
- 2 ruang gudang
- 1 ruang peralatan CS
- 1 ruang observasi pasien brakiterapi
- 1 ruang cuci tangan persiapan brakiterapi
Fasilitas
- Ruang tunggu pasien radioterapi dilengkapi sistem antrian elektronik
- Layar TV
- Ruangan ber-AC untuk tindakan radioterapi
- Ruang Pertemuan dan Ruang Kuliah
- Sistem CCTV dan alarm untuk pemantau keamanan sumber radiasi
- 2 Radiasi Eksterna Cobalt-60 (1 belum beroperasi menunggu izin Bapeten)
- 1 Radiasi Eksterna LINAC
- 2 Simulator Radiasi Eksterna : Konvensional dan CT Simulator
- Mouldroom (masker termoplastik)
- Brakiterapi (proses penggantian source)
- C-Arm untuk simulator Brakiterapi
- TPS (Treatment Planning System): 2D, 3D/IMRT dan Brakiterapi
- Ruang poliklinik radioterapi dilengkapi sarana pemeriksaan ginekologi
- Toilet pasien dan staf
Tata Laksana Pelayanan
Pendaftaran Pasien
Pasien yang datang sebelum dilakukan pelayanan, harus didaftar terlebih dahulu. Pelaksanan pendaftaran pasien dilakukan oleh petugas administrasi, perawat atau radiografer/radioterapis. Syarat untuk pendaftaran adalah:
Pasien Baru/ Reradiasi:
Membawa kartu pasien RS Sanglah, rujukan dokter pengirim dan hasil diagnosa penunjang (lab DL, lab PA, foto thorax dan hasil pemeriksaan radiologi lainnya), serta dokumen lain yang diperlukan untuk pembayaran dengan asuransi atau JKN. Bagi pasien yang berasal dari luar RS Sanglah, harus mendaftar di loket Poliklinik atau Wing terlebih dahulu untuk mendapat kartu pasien RSUP Sanglah.
Pasien Lama:
Membawa kartu kunjungan pasien Radioterapi dan untuk pasien JKN melengkapi dokumen yang diperlukan untuk klaim.
Pasien Brakiterapi:
Dokumen dan Rekam Medis pasien dibawakan oleh perawat pengantar dari ruangan dimana pasien tersebut dirawat.
Pasien Konsultasi
Surat konsultasi dan Rekam Medis pasien dibawakan oleh petugas Rekam Medis atau perawat pengantar dari Poliklinik/Wing. Biasanya pasien konsultasi dibuatkan jadwal antrian untuk dilaksanakan terapi radiasi.
Jenis Pelayanan Radioterapi
- Konsultasi Dokter Onkologi Radiasi: Konsultasi ini harus dilakukan pada pasien yang baru akan radiasi untuk dilakukan pengkajian awal sehingga dapat menentukan total dosis yang akan diberikan dan pada pasien kontrol pasca total radiasi untuk mengevaluasi hasil terapi radiasi yang sudah diberikan.
- Simulasi Radiasi: Sebelum penyinaran harus dilakukan simulasi terlebih dahulu untuk merancang teknik penyinaran, menentukan lokasi penyinaran dan luas lapangan. Batas-batas dan sentrasi lapangan penyinaran tersebut kemudian digambar pada masker termoplastik atau kulit pasien. Selain itu parameter penyinaran yang ditentukan saat simulasi akan digunakan pada saat penyinaran. Parameter tersebut adalah ukuran lapangan (X dan Y), sudut gantry, sudut kolimator dan jarak penyinaran.Hasil dari simulasi diolah dulu oleh Fisikawan Medis untuk membentuk lapangan penyinaran dengan MLC (Multi Leaf Collimator) dan dilakukan perancangan dosis dengan menggunakan TPS (Treatment Planning System) sesuai dosis yang telah ditentukan dokter onkologi radiasi.
- Mouldroom: Mouldroom diperlukan untuk membuat alat pendukung penyinaran, seperti masker termoplastik, kontur gips, blok lapangan radiasi, bantal penyangga dan bolus.
- Penyinaran Radiasi Eksternal (Linac dan Cobalt-60): Terapi radiasi eksternal di RSUP Sanglah menggunakan Pesawat Teleterapi Linac dan Cobalt-60. Pelaksanaan penyinaran mengikuti hasil dari simulasi dan harus diambil foto verifikasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa penyinaran yang dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan saat simulasi dan TPS. Penyinaran dilakukan sebanyak ketentuan dokter onkologi radiasi. Setiap selesai 5 kali penyinaran, pasien periksa laboratorium Darah Lengkap dan kontrol ke dokter di poliklinik radioterapi untuk memantau kondisinya selama penyinaran. Untuk menjaga kondisi umum pasien agar tetap stabil secara fisik dan mental, dilakukan juga kegiatan untuk mendukung mental pasien berupa pencerahan psikologis dan promosi kesehatan serta berbagi pengalaman sesama pasien, terutama dari pasien yang sudah selesai dilakukan penyinaran. Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalkan angka drop out pasien terhadap pelayanan radioterapi yang sudah direncanakan.
- Penyinaran Brakiterapi: Tindakan brakiterapi dilakukan sebegai kelanjutan dari penyinaran radiasi eksternal. Sebelum dilakukan tindakan, pasien harus rawat inap karena banyak persiapan yang harus dilakukan termasuk anestesi.
Gallery
Jam Buka /Operasional
Jam pelayanan pasien di ruang Radioterapi adalah sebagai berikut :
- Hari Senin-Kamis: Jam 07.30-20.30 WITA
- Hari Jumat: Jam 07.00-20.30 WITA
- Pendaftaran pasien konsultasi setiap hari sampai jam 14.00 WITA
- Hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional tidak melayani pasien.
Adapun untuk pembagian jam kerja staf dibagi menjadi 2 shift Full time, yaitu pagi dan siang.
- Shift Pagi, Senin – Kamis: Jam 07.30 – 16.00 WITA
- Shift Pagi, Jumat: Jam 07.00 – 15.30 WITA
- Shift Siang, Senin – Jumat: Jam 12.00 – 20.30 WITA