Instalasi Kanker Terpadu

Gambaran Umum

Instalasi Kanker terpadu adalah unit pelayanan medik dan penunjang yang memberikan pelayanan pada penderita kanker, baik layanan pembedahan, kemoterapi, supporting therapi, pain management,  rehabilitasi, paliatif care dan radioterapi. Instalasi kanker Terpadu merupakan organisasi non struktural di RS Ngoerah yang dilengkapi dengan Sub Sub Instalasi Radioterapi. Di dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Instalasi Kanker Terpadu berada dibawah koordinasi Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

RSUP Sanglah adalah salah satu rumah sakit pusat rujukan untuk Indonesia bagian Timur. RS Ngoerah dibangun pada tahun 1956 dan diresmikan pada tanggal 30 Desember tahun 1959 dengan kapasitas 150 tempat tidur. Pada tahun 1962 bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (UNUD) sebagai Rumah Sakit Rujukan untuk Bali, NTB, NTT, Timor-Timur (SK Menkes RI No. 134/1978). Dalam Perkembangannya RSUP Sanglah mengalami beberapa kali perubahan status. Terakhir tahun 2005 berubah menjadi PPK BLU (Kepmenkes RI No. 1243 tahun 2005 tanggal 11 Agustus 2005) dan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Tipe A sesuai Permenkes No.1636 tahun 2005 tertanggal 12 Desember 2005.

Berbagai macam layanan disajikan di RS Ngoerah, salah satunya adalah layanan bagi penderita kanker. Instalasi Kanker Terpadu terdiri dari tiga Ruangan yang meliputi Ruang Kemoterapi Rawat Jalan, Ruang Angsoka II dan Ruang Radioterapi. Layanan yang diberikan meliputi : kemoterapi, radioterapi, supporting therapy dan pain management, serta perawatan paliatif bagi pasien kanker.

Sejarah Instalasi

Sejarah Ruang Angsoka II

• Ruang Angsoka II pada awalnya dipergunakan untuk memberikan pelayanan bagi pasien bedah dan interna yang memerlukan rawat inap. Ruangan ini terdiri dari 39 tempat tidur.
• Seriring dengan peningkatan jumlah pasien kanker baik dari divisi bedah maupun interna, maka layanan kemoterapi juga dilakukan di Angsoka II. Tahun 2015 di Angsoka II, terdapat 10 tempat tidur dipergunakan untuk layanan kemoterapi rawat jalan bagi pasien kanker.
• Terjadinya Bed Block mengakibatkan layanan kemoterapi rawat jalan dipusatkan pada satu tempat, yaitu di Ruang kemoterapi. Sehingga 39 kapasitas tempat tidur di Ruang Angsoka II dikembalikan fungsinya untuk memberikan layanan bagi pasien kanker yang memerlukan perawatan rawat inap baik untuk pembedahan, kemoterapi, manajemen nyeri dan perawatan paliatif.

Sejarah Ruang  Poliklinik Kemoterapi

• Tahun 2015, Ruang Poliklinik Kemoterapi Rawat Jalan dibentuk untuk melayani pasien kanker yang membutuhkan kemoterapi dengan regimen yang diberikan dalam waktu kurang dari 6 jam. Ruangan ini terdiri dari 20 tempat duduk.

Sejarah Ruang Radiotherapi

• Tahun 1982 : Instalasi Radiologi RSUP Sanglah mendapat bantuan dari Perancis, termasuk peralatan radioterapi berupa :
  • 1 unit alat Cobalt-60 Alcyon
  • 1 unit alat simulator CGR
  • 1 unit alat Orthovolt CGR
  • 1 unit dosimeter Dosemaster
  • 2 unit surveymeter Babyline
• Tahun1982 : Mulai didirikan Unit Radioterapi di bawah Instalasi Radiologi dengan Kepala Instalasi Radiologi waktu itu adalah dr.I Njoman Sudira Sp.Rad dan dr. Pageh Badunggawa, Sp.Rad. sebagai klinisi yang bertanggung jawab di Unit Radioterapi
• Tahun 1984 : dr. Pageh Badunggawa Sp.Rad (K) Onk sebagai dokter spesialis radiologi konsultan onkologi pertama di Bali setelah menyelesaikan pendidikan konsultan di Hόpital Tenon – Perancis.
• Tahun 2004 : Mendapat alat:
  • Cobalt-60 Xinhua sebagai pengganti Alcyon
  • TPS (Treatment Planning System)-2 dimensi.
• Tahun 2011 : Mendapat alat 1 set Mouldroom Individual Blok
• Tahun 2012 : dr. IGAG Mahendra Wijaya, Sp.Onk.Rad bergabung sebagai staf di SMF Radiologi dan bertugas di Unit Radioterapi
• Tahun 2013 : Mendapat bantuan Korea berupa alat:
  • 1 unit Simulator NPIC sebagai pengganti Simulator CGR
  • 1 unit Brakiterapi NPIC, namun baru dapat difungsikan bulan Oktober 2016 setelah dilengkapi dengan C-Arm untuk simulasinya.          
• Bulan Juni 2015   :           dr. Ketut Ayu, MARS. bertugas di Unit Radioterapi untuk membantu pelayanan radioterapi karena dr.Pageh Badunggawa, Sp.Rad.(K) Onk. telah pensiun pada tahun 2012.
• November 2015    : Mendapat alat Cobalt-60 Theratronic-Gammabeam sebagai pengganti Xinhua, dilengkapi dengan:
  • 1 set Mouldroom Immobilisasi Kepala, terdiri dari waterbath, masker termoplastik, head rest dan base plate, sehingga untuk site marking daerah kepala tidak perlu mencoret wajah pasien.
  • 1 set assesoris Breast Base Plate sebagai immobilisasi pasien Ca.Mamma, sehingga memudahkan pasien dan staf saat terapi pasien Ca.Mamma (kanker payudara).
• 6 Oktober 2016,   Pelayanan brakiterapi mulai berjalan setelah mendapat alat C-Arm Siremobile sebagai simulator brakiterapi, namun tidak beroperasi lagi sejak bulan Agustus 2018 karena rusak.
• 23 Januari 2017, Sub Instalasi Radioterapi secara resmi berdiri, terpisah dari Instalasi Radiologi, berdasarkan SK Direktur Utama RSUP Sanglah dengan No. HK.02.04/IV.C.11D.23/1876/2017.
• 30 Januari 2017, dr.Ketut Ayu, MARS.ditunjuk sebagai Kepala Sub Instalasi Radioterapi dengan SK Direktur Utama RSUP Sanglah No. HK.02.04/IV.C.11.D23/2074/2017.
• Bulan Maret 2017, menerima tambahan  1 unit alat TPS-3 dimensi yang dilengkapi dengan MLC (Multi Leaf Collimator) yang dipasang pada pesawat Cobalt-60 sebagai pembentuk lapangan konformal yang bergerak secara otomatis, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi terapi radiasi.
• Bulan Januari 2019, ada tambahan satu pesawat terapi Cobalt-60, namun baru beroperasi pada tahun 2021 karena terhambat proses perijinan di masa pandemi Covid-19.
• Bulan  Juli 2019, mendapat tambahan alat LINAC dan mulai beroperasi untuk pelayanan radioterapi pada bulan Maret 2020.

Struktur Organisasi Instalasi Kanker Terpadu

Jumlah Staf Dan Kualifikasi

Ruang Dan Fasilitas

Ruang Angsoka II

Ruang Angsoka II berada di gedung barat Rumah Sakit Sanglah Denpasar, di gedung angsoka berlantai empat, dimana ruang Angsoka II berada pada lantai dua. Ruang Angsoka II terdiri dari 8 kamar

Ruang Poliklinik Kemoterapi

Ruang Poliklinik Kemoterapi  berada di gedung Mahotama. Gedung ini bangunan 3 lantai, dimana Poliklinik Kemoterapi berada di lantai 1, Ruang Poliklinik Kemoterapi memiliki Kapasitas 21 pasien (2 tempat tidur dan 19 kursi kemoterapi).

Ruang Radioterapi

Gedung Radioterapi semenjak diresmikan terdiri dari 1 lantai, lantai 2 di atasnya adalah SMF Radiologi yang dihubungkan dengan anak tangga yang terdapat di dalam gedung serta tangga emergensi yang berada di sebelah barat gedung. Jumlah ruangan di Sub Instalasi Radioterapi adalah 50 ruangan yang berdiri di atas luas tanah sekitar 15 are

Gallery

Jam Buka/Operasional

Ruang Angsoka II (KEMOTERAPI – RAWAT INAP)

Ruang Angsoka II merupakan ruang perawatan 24 jam. Petugas yang bertugas di ruang Angsoka II terbagi dalam 3 shift yaitu :

• Shift Pagi dimulai  Jam 07.30 – 14.00 WITA
• Shift Sore dimulai Jam 13.30 – 20.00 WITA
• Shift Malam dimulai Jam 19.30 – 08.00 WITA

Ruang Poliklinik Kemoterapi

Ruang Kemoterapi Rawat jalan, melayani pasien dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00. Adapun pembagian jadwal jaganya adalah :

• Shift Pagi dimulai  Jam 07.30 – 14.00 WITA
• Shift Sore dimulai Jam 13.30 – 20.00 WITA
• Hari Minggu dan Hari libur nasional, Ruang Kemoterapi Rawat Jalan tidak melayani pasien.

Ruang Radioterapi

Jam pelayanan pasien di ruang Radioterapi adalah sebagai berikut :

• Hari Senin-Kamis: Jam 07.30-20.30 WITA
• Hari Jumat: Jam 07.00-20.30 WITA
• Pendaftaran pasien konsultasi setiap hari sampai jam 14.00 WITA
• Hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional tidak melayani pasien.

Adapun untuk pembagian jam kerja staf dibagi menjadi 2 shift Full time, yaitu pagi dan siang.

• Shift Pagi, Senin – Kamis: Jam 07.30 – 16.00 WITA
• Shift Pagi, Jumat: Jam 07.00 – 15.30 WITA
• Shift Siang, Senin – Jumat: Jam 12.00 – 20.30 WITA

Instalasi Kanker Terpadu