Sejarah Instalasi

Salah satu pelayanan keperawatan di rumah sakit yaitu perawatan intensif. Bangunan Ruang Intensif RSUP Sanglah yang berada didekat gedung Instalasi Bedah Sentral merupakan bangunan yang didirikan berkat bantuan Pemerintah Australia setelah kejadian Bom Bali I. Gedung yang diperuntukan untuk pelayanan perawatan intensif terpadu  mulai dibangun pada tahun 2002 dan diresmikan pada tahun 2004 oleh Presiden Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarno Putri. Pada awalnya pelayanan perawatan intensif terpadu ini terdiri dari ruang ICU, ruang ICCU dan ruang Burns Unit. Lalu pada tahun 2014 dengan adanya gedung PJT, maka pelayanan ICCU dipindah ke PJT. Berdasarkan SK. DIRUT RSUP Sanglah nomor HK.02.04/SK.IV-C.11.D23/08.06/2015 Instalasi Rawat Intensif berubah nama menjadi Instalasi Anestesi dan Terapi Intensif yang terdiri dari pelayanan Intensif, Pelayanan Burns Unit dan Pelayanan Anestesi. Pada tahun 2016 (14 November 2016) bertambah lagi Pelayanan yang dibawahi oleh Instalasi Anestesi dan Terapi Intensif yaitu Pelayanan High Care Unit berdasarkan SK DIRUT RSUP Sanglah No. HK.02.04/IV.C.11.D23/11543/2016 mengenai HCU kemudian menjadi ICU IGD.

Pada awal tahun 2021 terjadi perubahan SOTK (Susunan organisasi dan Tata Kerja) oleh Kemenkes di mana Instalasi Anestesi dan Terapi Intensif tidak ada lagi dan digantikan dengan Instalasi Rawat Intensif (IRI). Perawatan intensif merupakan salah satu unit perawatan khusus yang dikelola untuk merawat pasien kritis dan berat, cedera dengan penyulit yang mengancam nyawa dengan melibatkan tenaga kesehatana terlatih serta didukung dengan kelengkapan peralatan khusus. Untuk itu perawat intensif dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan, daya analisa dan tanggung jawab tinggi, mampu bekerja mandiri, membuat keputusan yang cepat dan tepat serta berkolaborasi dengan tim lainnya. Berdasarkan renstra RSUP Sanglah 2016, Pelayanan Intensif merupakan salah satu pelayanan unggulan

Visi

Menjadi pusat pelayanan Anestesi dan Intensif  rujukan nasional yang berkelas dunia

Misi

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui:

  • Menyelenggarakan pelayanan kesehatan  yang paripurna, bermutu dan berkeadilan untuk seluruh lapisan masyarakat.
  • Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan di bidang ilmu Anestesi dan terapi intensif, pendidikan Anestesi  dan terapi intensif yang profesional dan nasionalis serta menyelenggarakan penelitian dalam bidang Anestesi dan terapi intensif
  • Menyelenggarakan Kemitraan dengan pemangku kesehatan terkait
  • Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman

Tujuan Umum

  • Memulihkan kesehatan secara optimal melalui pelayanan yang tepat dan cermat serta mencegah mengurangi kecacatan minimal dan atau kematian.

Tujuan Khusus

  • Agar pasien memperoleh pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhannya.
  • Agar pasien atau keluarga dapat dengan tenang mengatasi kondisi/penyakitnya.
  • Agar pasien atau keluarga memperoleh informasi yang jelas tentang penyakit dan perkembangan atau perubahan-perubahan yang mungkin terjadi setiap saat.
  • Agar pengobatan atau tindakan yang diperlukan dapat berlangsung sesuai dengan program tim pelayanan kesehatan.
  • Agar pasien/keluarga dapat berperan serta dalam mendapatkan pemulihan kesehatan/keluarganya.
  • Agar pasien dan alat digunakan mendapat observasi dan perhatian sepenuhnya, sehingga dapat dengan cepat mengambil langkah-langkah perbaikkan bila terjadi perubahan.
  • Agar kronologis penyakit, pengobatan, indikasi dan keperawatannya dicatat dengan jelas dalm dokumen medik.
  • Agar interaksi komunikasi perawat atau tim lainnya dapat dipelihara secara harmonis.

Sumber Daya Manusia

 InstalasiICU timurICU baratBurn UnitHCUAnestesiJumlah
Dokter Intensivist6     6
Dokter Bedah Plastik4     4
Dokter Gizi3     3
Kepala Instalasi1     1
Case manajer2     2
Perawat 2512171445113
Administrasi/billing2     2
Ahli Gizi2     2
Pramusaji 212  5
POS 211  4
Jumlah202914201445142

Ruangan

Instalasi Rawat  Intensif merupakan instalasi yang terdiri dari Pelayanan Anestesi dan Pelayanan Intensif yang terdiri dari ruang ICU Timur, ICU Barat, ICU IGD dan Burn Unit disertai ruang operasi (sementara dalam kondisi rusak) ditambah juga para perawat anestesi yang tersebar di beberapa unit:

Ruang ICU Timur

Ruang ICU Barat

Ruang ICU IGD

Ruang Burn Unit

Pelayanan Unggulan Instalasi Rawat Intensif

Berdasarkan renstra 2015 -2019, RSUP Sanglah telah menetapkan 3 (tiga) “Pelayanan Unggulan” yaitu :

  1. Pelayanan Jantung (Heart Care)
  2. Pelayanan Intensif (Intensif Care)
  3. Pelayanan Kanker (Cancer Care)

Sebagai salah satu Pelayanan Unggulan RSUP Sanglah maka Instalasi Rawat  Intensif yang membawahi Pelayanan Intensif dan Pelayanan Anestesi menjalankan kegiatan yang bisa membantu terlaksananya Pelayanan Unggulan tersebut. Pengembangan yang direncanakan adalah :

Pelayanan ICU

Advance hemodinamik monitoring

Pemantauanhemodinamik merupakan hal yang penting dalam penatalaksaaan pasien di ICU. Dengan adanya peralatan monitoring hemodinamik yang lebih canggih (USG, Echo, Vigelio) diharapkan kondisi pasien yang mengalami syok dapat segera di ketahui dan diberikan terapi yang sesuai sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pasien di ICU

Pelayanan Renal Support ( Pelayanan HD SLEED dan CRRT di ICU)

CRRT ( Continuus Renal Replacement Therapy)

ICU RSUP Sanglah memiliki mesin CRRT sebanyak 2 buah. Satu mesin bermerek B -braun dan 1 mesin bermerek aquarius yang merupakan bantuan dari Kemenkes RI. CRRT merupakan salah satu terapi pengganti ginjal secara kontinu pada pasien sakit kritis, dan dapat juga berfungsi sebagai terapi pengganti plasma. Terapi ini ditujukan untuk pasien yang mengalami gagal ginjal akut dan / atau overload cairan, penghilangan toksin-toksin atau mediator inflamasi atau pasien dengan indikasi penyakit di mana plasmapheresis dapat dikerjakan.

Tujuan Penggunaan CRRT

  1. Memperbaiki fungsi dan fisiologi organ
  2. Memperbaiki fungsi homeostasis
  3. Mencegah komplikasi dan memperbaiki klinis pasien
  4. Agar pasien-pasien kritis yang memerlukan terapi pembersihan ginjal ataupun pasien-pasien yang memerlukan terapi plasma bisa dikerjakan diruang intensif

Tenaga Terlatih dan Bahan Habis Pakai

Dengan diadakannya in house training di Instalasi Rawat  Intensif mengenai CRRT, para dokter dan perawat sudah semakin mahir menggunakan CRRT.

Untuk kelengkapan bahan habis pakai yang dibutuhkan untuk pengoperasian CRRT, ruang Intensif berkoordinasi dengan Depo Farmasi untuk pengadaannya

HD SLEED

Diruang ICU terdapat alat HD sleed. Alat tersebut adalah milik instalasi Hemodialisa yang penempatannya di alokasikan di ICU berjumlah 2 unit. Hal ini sangat membantu pelayanan terhadap pasien karena kasus gagal ginjal yang memerlukan penanganan cuci darah pada pasien-pasien yang dirawat di ICU sering terjadi.

Terapi ventilasi mekanik (termasuk pengendalian angka VAP)

Terapi ventilasi mekanik merupakan hal yang sangat penting dalam penatalaksanaan pasien di ICU. ICU RSUP Sanglah memiliki 24 ventilator dengan teknologi terbaru yang dapat memberikan bantuan ventilasi pada pasien yang mengalami gagal nafas. Terapi ventilator ibarat pedang bermata dua, selain dapat mengatasi gagal nafas, juga beresiko menimbulkan infeksi yang mengancam pasien-pasien yang memakai ventilator. Di RSUP Sanglah, bekerja sama dengan Komite PPI (Pengendalian dan Pencegahan Infeksi) sudah dilakukan Ventilator bundle sebagai suatu upaya untuk pencegahan terjadinya infeksi akibat penggunaan ventilator. Hal ini juga ditunjang dengan fasilitas-fasilitas seperti bed pasien yang canggih, alat pengukuran cuff pressure ETT, penggunaan close suction,dan tim rehabilitasi medik

Pelayanan Luka Bakar Terpadu

Pelayanan Luka Bakar di RSUP Sanglah merupakan pusat pelayanan terpadu pada kasus pasien Luka Bakar. Dimana pasien ditangani secara holistic bekerjasama antara dokter bedah plastic yang merupakan penangggung jawab utama dengan bagian-bagian lain yang terkait.. Ruang Luka Bakar dilengkapi langsung dengan ruang operasi. Pelayanan kamar operasi (khusus untuk pasien luka bakar) rata-rata 1-2 tindakan perhari. Tindakan yang dilakukan mencakup debridement, skingraft dan flap (rotation flap, Free flap). Perawatan Luka Bakar di RSUP Sanglah diberikan dengan meminimalkan bahkan menghilangkan rasa nyeri dengan memberikan tindakan sedasi yang bekerjasama dengan SMF Anestesi. Jika pasien luka bakar mengalami ancaman gagal nafas maka dilakukan konsul ke Intensivist untuk pengelolaan jalan nafas.  Bagian yang penting  dalam penanganan pasien adalah pelayanan Gizi. Pelayanan gizi dilakukan oleh dokter spesialis gizi dan ahli gizi. Selain itu untuk menghindari kontraktur pada pasien luka bakar dilakukan pula kerjasama dengan bagian rehabilitasi medik. Pada pasien-pasien yang mengalami amputasi atau gangguan kosmetik lainnya maka psikiater diikutsertakan merawat pasien.

Menjadi pusat pelatihan tenaga keperawatan Intensif dan perawat anestesi

  • Pelatihan Tenaga Keperawatan Intensif

Bekerjasama dengan diklat RSUP Sanglah, mengadakan pelatihan Perawat intensif yang disebut Pelatihan ICU sebanyak 2 kali dalam setahun. Lama pelatihan 3 bulan. Pelatihan dilaksanakan didalam ruangan berupa pembekalan materi selama 1 minggu lalu dilanjutkan dengan pembekalan keterampilan hingga masa pelatihan ICU berakhir. Narasumber dalam pelatihan ICU tersebut adalah Intensivist, perawat ICU senior serta para CNE (Clinical Nurse Edukator). Para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut beragam. Ada yang sudah bekerja di Rumah Sakit atau ada juga yang belum bekerja dengan harapan bisa menjadi poin tambahan ketika mencari pekerjaan di Rumah Sakit. Peserta ada yang berasal dari Rumah Sakit disekitaran Bali dan ada pula yang berasal dari luar Bali.

  • Pelatihan Perawat Anestesi

Seperti halnya Pelatihan ICU, pelatihan Anestesi dilaksanakan bekerjasama dengan diklat RSUP Sanglah. Pelatihan Anestesi dilaksanakan setiap 1 kali dalam setahun. Lama pelatihan 3 bulan. Materi Pelatihan Anestesi menyangkut layanan anestesi dan sedasi. Pelatihan dilaksanakan diluar kamar operasi dan didalam kamar operasi. Narasumber dalam pelatihan Anestesi tersebut adalah Dokter Spesialis Anestesi, perawat Anestesi senior serta para CNE (Clinical Nurse Edukator). Para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut beragam. Ada yang sudah bekerja di Rumah Sakit atau ada juga yang belum bekerja dengan harapan bisa menjadi poin tambahan ketika mencari pekerjaan di Rumah Sakit. Peserta ada yang berasal dari Rumah Sakit disekitaran Bali dan ada pula yang berasal dari luar Bali.

Jam Buka/Operasional

Ka IRI, Staf Medis, Penanggung Jawab dan Case Manajer  berlaku 5 hari kerja

  • Senin – Kamis : 07.30 – 16.00 Wita
  • Jumat              : 07.00 – 16.00 Wita

Staf medis pada hari Libur tetap masuk untuk mem-visite pasien dengan ketentuan datang paling telat pada pukul 14.00 Wita

Untuk tenaga keperawatan di ICU dan Burn Unit jadwal dinas dibagi atas tiga shift yaitu

  • Pagi     : 07.30-14.00 Wita
  • Sore     : 13.30-20.00 Wita
  • Malam : 19.30-08.00 Wita

Perawat Anestesi (didalam Kamar Operasi & Luar Kamar Operasi)

Jam kerja disesuaikan dengan unit kerja masing – masing

CS dibagi menjadi 2 shift :

  • Pagi     : 06.00 – 13.30 Wita
  • Sore    : 13.30 – 19.30 Wita

Billing dibagi menjadi 2 shift :

  • Pagi     : 07.30 – 13.30 Wita
  • Sore    : 13.30 – 19.30 Wita

Instalasi Rawat Intensif

deneme bonusu veren siteler - takipcimx 1000 - buy tiktok likes - buy tiktok likes - gizli hesap görme - deneme bonusu veren siteler - deneme bonusu veren siteler - Twitch viewer bots - Betnano giriş - vozol